PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS
Sepanjang
masalah, kegiatan perdagangan atau bisnis tidak pernah lupa dari sorotan etika.
Perhatian etika untuk bisnis seumur dengan bisnis itu sendiri. Sejak manusia terjun
dalam perniagaan, disadari juga bahwa kegiatan ini tidak terlepas dari masalah
etis.
Aktivitas
perniagaan selalu sudah berurusan dengan etika, artinya selalu harus mempertimbangkan
apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan. Namun demikian, jika kita
menyimak etika bisnis sebagaimana dipahami dan dipraktekan sekarang. Tidak bisa
disangkal juga, disini kita menghadapi suatu fenomena baru. Belum pernah dalam
sejarah, etika bisnis mendapat hatian begitu besar dan insentif seperti
sekarang ini.
Etika
selalu dikaitkan dengan bisnis, sejak ada bisnis, sejak saat itu pula bisnis dihubungkan
dengan etika, sebagaimana etika selalu dikaitkan juga dengan wilayah–wilayah
lain dalam kehidupan manusia seperti politik, keluarga, seksualitas berbagai profesi
dan sebagainya. Jadi etika dalam bisnis atau etika berhubungan dengan bisnis berbicara
tentang bisnis sebagai salah satu topik di samping sekian banyak topic lainnya.
Etika dalam bisnis belum merupakan suatu bidang khusus yang memiliki corak dan
identitas sendiri. Hal itu baru timbulny a”etika bisnis’ dalam arti yang sesungguhnya.
Etikan dalam bisnis mempunyai riwayat yang sudah panjang sekali, sedangkan umur
etika bisnis masih muda sekali. Kita baru bisa berbicara tentang etika bisnis
dalam arti spesifik setelah menjadi suatu bidang (Field) tersendiri, maksudnya suatu
bidang intelektual dan akademis dalam konteks pengajaran dan penelitian di perguruan
tinggi. Etika bisnis dalam arti khusus ini utuk pertama kali timbul di Amerika
Serikat pada tahun 1970-an dan agak cepat meluas ke kawasan dunia lainya. Dengan
mamanfaatkan dan memperluas pemikiran De George ini kita dapat membedakan lima
periode dalam perkembangan etika dalam bisnis menjadi etika bisnis ini.
1. Situasi
Dahulu
Berabad
– abad lamanya kita berbicara pada taraf ilmiah tentang masalah ekonomi dan bisnis
sebagai salah satu topik disamping sekian banyak topik lain. Pada awal
filsafat, Plato, Aristoteles, dan filsuf – filsuf yunani lain menyelidiki
bagaimana sebaiknya mengatur kebaikan manusia bersama dalam negara dan dalam
konteks itu mereka membahas juga bagaimana kehidupan ekonomi dan kegiatan niaga
harus di atur.dalam filsafat dan teologi abad pertengahan pembahasan ini
dilanjutkan, dalam kalangan kristen maupun Islam. Topik – topik moral sekitar
ekonomi dan perniagaan tidak luput pula dari perhatian filsafat (dan teologi)
di zaman modern.
Pada
waktu itu banyak universitas diberikan kuliah agama dimana masiswa mempelajari
masalah – masalah moral sekitar ekonomi dan bisnis. Pembahasannya tentu
berbeda, sejauh mata kuliah ini diberikan dalam kalangan katolik atau
protestan. Dengan demikian di Amerika Serikat selama paro pertama pada abad
ke-20 etika dalam bisnis terutama dipraktekan dalam konteks agama dan teologi.
Dan pendekatanini masih berlangsung terus sampai hari ini, di Amerika Serikat
maupun di tempat lain.
2. Masa
Peralihan (Tahun 1960-an)
Dalam
tahun 1960-an terjadi perkembangan baru yang dilihat sebagai persiapan langsung
bagi timbulnya etika bisnis dalam dekade berikutnya. Dasawarsa 1960-an ini di
Amerika Serikat (dan dunia barat pada umumnya) ditandai oleh pemberontakan
terhadap kuasa dan otoritas, revolusi mahasiswa (mulai di ibukota Prancis bulan
Mei 1968). Suasana tidak tenang ini diperkuat lagi karena frustasi yang dirasakan
secara khusus oleh kaum muda dengan keterlibatan Amerika Serikat dalam perang
Vietnam. Rasa tidak puas ini mengakibatkan demonstrasi – demonstrasi paling besar
dirasakan di Amerika serikat. Secara khusus kaum muda menolak kolusi yang di mata
mereka terjadi antara militer dan industri. Industri dinilai terutama melayani kepentingan
militer. Serentak juga untuk pertama kali timbul kesadaran akan masalah ekologis
dan terutama industri di anggap sebagai penyebab masalah lingkungan hidup itu
dengan polusi udara, air, dan tanah serta limbah beracun dan sampah nuklir.
Dunia
pendidikan menanggapi situasi ini dengan cara berbeda – beda. Salah satu reaksi
paling penting adalah memberi perhatian khusus kepada social issues dalam
kuliah tentang manajemen. Nbeberapa sekolah bisnis mulai dengan mencamtumkan
mata kuliah baru di kurikulumnya yang biasanya dibesi nama Business and
Society. Kuliah ini diberikan oleh Doden – Dosen manajeman dan mereka menyusun
buku – buku pegangan dan publikasi lain untuk menunjang mata kuliah itu.
Pendekatan ini diadakan dari segi manajemen , dengan sebagaian melibatkan juga
hukum dan sosiologi, tetapi teori etika filosofis disini belum dimanfaatkan.
3. Etika
Bisnis di Amerika Serikat (Tahun 1970-an)
Etika
bisnis sebagai suatu bidang intelektual dan akademis dengan identitas sendiri
mulai terbentuk di Amerika Serikat tahun 1970-an. Jika sebelumnya etika hanya
membicarakan aspek – aspek moral dari bisnis di samping banyak pokok
pembicaraan moral lainya (etika dalam hubungan dengan bisnis), kini mulai berkembang
etika dalam arti sebenarnya. Jika sebelumnya hanya para teolog dan agamawan
pada tahap ilmiah (teologi) membicarakan masalah – masalah moral dari bisnis,
pada tahun 1970-an para filsuf mamasuki wilayah penelitian ini dalam waktu singkat
menjadi kelompok yang paling dominan. Sebagaian sukses usaha itu, kemudian
beberapa filsuf memberanikan diri untuk terjun kedalam etika bisnis sebagai
sebuah cabang etika terapan lainnya.
Faktor
kedua yang memicu timbulnya etika bisnis sebagai suatu bidang study yang serius
adalah krisis moral yang dialami dunia bisnis Amerika pada awal tahun 1970-an.
Krisis moral dalam dunia bisnis itu diperkuat lagi oleh krisis moral lebih umum
yang melanda seluruh masyarakat Amerika pada waktu itu. Dlatarbelakangi krisis
moral yang umum itu , dunia bisnis amerika tertimpa oleh kerisis moral yang khusus
. sebagaian sebagai reaksi atas terjadinya peristiwa – peristiwa tidak etis ini
pada awal tahun 1970-an dalam kalangan pendidikan Amerika didasarkan kebutuhan akan
refleksi etika di bidang bisnis. Salah satu usaha khusus adalah menjadikan
etika bisnis sebagai mata kuliah dalam kurikulum ini ternyata berdampak luas.
Dengan demikian dipilihnya etika bisnis sebagai mata kuliah dalam kurikulum
sekolah bisnis banyak menyumbang kapada perkembangannya ke arah bidang ilmiah
yang memiliki identitas sendiri.
4. Etika
Bisnis Meluas Ke Eropa (Tahun 1980-an)
Di Eropa Barat etika
bisnis sebagai ilmu baru mulai berkembang kira – kira sepuluh tahun kemudian ,
mula – mula di inggris yang secara geografis maupun kultural paling dekat
dengan Amerika Serikat, tetapi tidak lama kemudian juga Negara – negara Eropa
Barat lainnya. Semakin banyak fakultas ekonomi atau sekolah bisnis di Eropa
mencantumkan mata kuliah etika bisnis dalam kurikulumnya, sebagai mata kuliah
pilihan ataupun wajib di tempuh. Sepuluh tahun kemudinan sudah tedapat dua belas
profesor etika bisnis pertama di universitas – Universitas Eropa. Pada tahun 1987
didirikan European Business Ethich Network (EBEN) yang bertujuan menjadi forum
pertemuan antara akademisi dari universitas serta seklah bisnis, para pengusaha
dan wakil –wakil organisasi nasional dan internasional 9seperti misalnya serikat
buruh). Konferensi EBEN yang pertama berlangsung di Brussel (1987). Konferensi
kedua di Barcelona (1989) dan selanjutnya ada konferensi setiap tahun : milano
(1990), London (1991), Paris (1992), Sanvika , noewegia (1993), St. Gallen Swis
(1994), Breukelen , Belanda (1995), Frankfurt (1996). Sebagaian bahan konferensi
– konferensi itu telah diterbitkandalam bentuk buku.
5. Etika
Bisnis Menjadi Fenomena Global (Tahun 1990-an)
Dalam dekade 1990-an sudah menjadi
jelas ,etika bisnis tidak terbatas lagi pada dunia barat. Kini etika bisnis
dipeajari, diajarkan dan dikembangkan di seluruh dunia, kita mendungar tentang
kehadiran etika bisnis amerika latin, eropa timur, apalagi sejak runthnya
komunisme disana sebagai sistem politik dan ekonomi. Tidak mengherankan bila
etika bisnis mendapat perhatian khusus di negara yang memiliki ekonomi yang
paling kuat di luar dunia barat. Tanda bukti terakhir bagi sifat global etika
bisnis adalah telah didirikannya international society for business management economis
and ethics (ISBEE).
Sumber: https://www.slideshare.net/ahmadfajarjabrik/isi-makalah-etika-bisnis?from_action=save
Komentar
Posting Komentar